Mitos dan Fakta tentang Latihan Otot yang Perlu Diketahui


Mitos dan fakta tentang latihan otot memang sering kali menjadi perdebatan di kalangan pecinta fitness. Banyak informasi yang beredar di masyarakat yang belum tentu benar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak.

Salah satu mitos yang seringkali kita dengar adalah bahwa semakin sering kita latihan otot, maka hasilnya akan semakin maksimal. Namun, menurut Dr. Brad Schoenfeld, seorang pakar kebugaran, “Latihan yang terlalu sering dapat menyebabkan overtraining dan bahkan cedera otot.” Jadi, sebaiknya atur jadwal latihan dengan bijak dan berikan waktu pemulihan yang cukup bagi otot.

Selain itu, masih banyak yang percaya bahwa wanita yang melakukan latihan otot akan menjadi “terlalu berotot” atau “maskulin”. Dr. Stacy Sims, seorang ahli fisiologi olahraga, mengatakan bahwa “wanita tidak memiliki kadar hormon testosteron yang cukup tinggi untuk menghasilkan otot yang besar seperti pria.” Jadi, jangan takut untuk melakukan latihan otot, Ladies!

Sebaliknya, ada fakta bahwa latihan otot dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh kita. Menurut American Council on Exercise, “Latihan kekuatan dapat membantu meningkatkan massa otot kita, yang pada gilirannya akan meningkatkan metabolisme tubuh kita.” Jadi, jangan ragu untuk menambahkan latihan kekuatan ke dalam rutinitas fitness kita.

Namun, jangan terjebak dengan mitos bahwa hanya latihan beban yang efektif untuk membangun otot. Menurut Dr. Stuart Phillips, seorang profesor nutrisi dan metabolisme, “Latihan resistensi tubuh seperti push-up dan sit-up juga dapat efektif dalam membangun otot.” Jadi, variasikan latihan otot kita agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Dengan mengetahui mitos dan fakta tentang latihan otot, kita bisa lebih bijak dalam merencanakan program latihan kita. Jangan terlalu percaya begitu saja dengan informasi yang beredar, tapi selalu cari sumber yang terpercaya dan konsultasikan dengan ahli kebugaran jika perlu. Ingatlah, kesehatan adalah aset yang tak ternilai harganya.